Marselino Ferdinan memilih bergabung klub kecil yang berlaga di kasta profesional, ketimbang masuk klub besar tetapi ditaruh di liga amatir.
Demikian simpulan saga transfer Marselino Ferdinan yang dilepas Persebaya Surabaya untuk merantau ke Liga Belgia.
Pada Rabu (1/2/2023), Marselino resmi menandatangani kontrak 1,5 tahun bersama klub kasta kedua, KMSK Deinze.
Pemilihan KMSK Deinze ini terbilang menarik mengingat Marselino punya beberapa opsi, termasuk klub dengan profil lebih besar.
Di antara klub besar yang sudah membawa Marselino ke markasnya adalah KAA Gent, klub langganan kompetisi Eropa di Liga 1 Belgia.
KAA Gent telah mengetes kemampuan wonderkid Indonesia dalam trial berdurasi satu pekan, tetapi tak bisa membuat Marselino terkesima.
Pemain berusia 18 tahun itu tak tertarik dengan rencana bermain di kasta ketiga (yang berarti kompetisi amatir) bersama Jong KAA Gent.
"Pemain Indonesia Marselino Ferdinan tidak lagi berada di Gent!," tulis @kaagent_niews pada jam terakhir penutupan bursa transfer(1/2/2023).
"Bintang ternama dari negara itu sempat berada di Gent untuk menandatangani kontrak."
"Namun dia tidak merasa cocok bermain untuk Jong KAA Gent di 1st Nationale (kompetisi kasta ketiga Liga Belgia)," demikian laporan tersebut.
Alhasil, Marselino memilih berpaling ke klub lain dengan peluang bermain secara profesional, meskipun harus menuju klub lebih kecil.
KMSK Deinze yang punya ikatan dengan sepak bola Asia pun menjadi pilihan.
KMSK Deinze merupakan klub yang dimiliki perusahaan asal Singapura, dan saat ini memiliki dua pemain dari Asia.
Dua pemain Asia pendahulu Marselino tersebut adalah Yuta Miyamoto (Jepang) dan Ilhan Fandi (Singapura).
Dengan bergabung Deinze, Marselino juga berpeluang lebih besar bermain di tim utama, ketimbang menerima pinangan Gent atau Feyenoord.
Alasan itu pula yang ditekankan Marselino dalam sesi perkenalan di klub berkostum Oranye Hitam itu.
"Saya sangat senng berada di Deinze untuk memperoleh pengalaman pertama di klub Eropa," ucap Marselino di laman resmi klub (1/2/2023).
"Saya tidak sabat bertemu suporter dan menantikan membuat menit main perdana untuk KMSK Deinze," sambungnya.
Satu hal lagi, bergabung dengan Deinze membuat Marselino terbebas dari panggilan training camp timnas Indonesia U-20.
Garuda Muda saat ini telah memulai TC di Jakarta di bawah Shin Tae-yong, dan Marselino bakal berada di sana andai masih membela Persebaya.