Kontrak Saddil Ramdani bersama klub asal Malaysia, Sabah FC, akan berakhir pada Desember 2022.
Kini, Saddil Ramdani dikabarkan dilirik oleh sejumlah klub asal Indonesia dan Eropa.
Tugas Saddil Ramdani bersama Sabah FC di Malaysia Super League 2022 memang sudah selesai.
Pemain timnas Indonesia itu memainkan 17 pertandingan dengan torehan empat gol.
Pada klasemen akhir Malaysia Super League 2022, Sabah FC hanya berada di posisi ketiga dengan mengemas 42 poin.
Sabah FC tertinggal 14 poin dari Johor Darul Takzim yang keluar sebagai juara Malaysia Super League 2022.
Saddil Ramdani juga gagal membawa Sabah FC bermain di Piala AFC 2023.
Sebab, di posisi kedua Malaysia Super League 2022 ditempati oleh Terengganu FC dengan mendapatkan 44 poin akhir.
Meski begitu, Saddil Ramdani masih berjuang bersama Sabah FC di Piala Malaysia 2022.
Sabah FC lolos ke babak 16 besar Piala Malaysia 2022 dan akan menghadapi klub kasta kedua Malaysia, UITM FC.
Bocoran datang tentang masa depan Saddil Ramdani usai nantinya tidak lagi membela Sabah FC.
Eks pemain Persela Lamongan itu dikabarkan akan mendapatkan kontrak baru bersama Sabah FC.
Meskipun demikian, ada juga klub asal Indonesia yang tertarik dengan Saddil Ramdani.
Termasuk juga klub dari Eropa tepatnya Austria yang ingin mendatangkan eks pemain Bhayangkara FC itu.
"Kontrak Saddil Ramdani akan segera berakhir dan dia ditawarkan perpanjangan kontrak selama dua tahun oleh Sabah FC tetapi dia belum tanda tangan," kata legenda timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kepada BolaSport.com.
"Ada juga klub Indonesia yang memberikan tawaran kepada Saddil Ramdani dan juga tawaran dari klub asal Austria," lanjutnya.
Saddil Ramdani memang mempunyai kedekatan dengan Kurniawan Dwi Yulianto.
Pasalnya, Kurniawan Dwi Yulianto yang membawa Saddil Ramdani ke Sabah FC.
Sebelumnya Kurniawan Dwi Yulianto dipercaya menjadi pelatih Sabah FC.
Seiring berjalannya waktu, Kurniawan Dwi Yulianto dipecat dan digantikan oleh Ong Kim Swe.
"Jadi tinggal Saddil Ramdani mau kemana."
"Biarkan dia pulang dulu ke Indonesia untuk memikirkan masa depannya dan segera mengambil keputusan," kata Kurniawan Dwi Yulianto.