PENYEBAB media Vietnam menyebut pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sebagai pelatih monster akan dibahas dalam artikel ini. Pengamat sepakbola asal Vietnam, Quang Huy, kepada media Vietnam, Soha, mengungkap kehebatan Shin Tae-yong.
Quang Huy mengatakan, meski persiapan Timnas Indonesia mengarungi Piala AFF 2022 terganggu insiden di Stadion Kanjuruhan, ia meyakini skuad Garuda tetap tampil ganas karena ditangani juru taktik sekelas Shin Tae-yong.
Seperti diketahui, sepakbola Indonesia tengah berduka karena insiden kelam di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu 1 Oktober 2022. Tragedi ini menyebabkan 125 orang meregang nyawa dalam waktu berdekatan.
Kondisi duka ini membuat nasib kompetisi domestik di Indonesia terombang-ambing. Secara tidak langsung, Timnas Indonesia akan menjadi fokus utama jika kompetisi domestik benar-benar dihentikan.
“Jika benar Liga Indonesia harus dihentikan karena kejadian baru-baru ini (Tragedi Kanjuruhan), mungkin mereka (federasi) akan fokus pada tim nasional untuk waktu yang lama, menuju Piala AFF 2022,” kata Quang Huy dikutip dari Soha VN, Selasa (4/10/2022).
“Tentu saja nanti pasti tim nasional mereka akan terpengaruh secara profesional atau mental, karena beberapa tim fokus pada waktu yang lama,” sambung Quang Huy.“Dan jika Liga Indonesia berlanjut seperti biasa, mungkin dari sekarang sampai Piala AFF, Shin Tae-yong akan menemukan bakat (pemain) lagi untuk dipanggil?,” tambah Quang Huy.
“Namun, itu (Tragedi Kanjuruhan) tetap berefek, saya pikir Tuan Shin Tae-yong masih memiliki cara untuk mengelola dan mengatasi jika hal yang tidak terduga terjadi. Karena Tuan Shin Tae-yong adalah pelatih yang sangat ‘monster’,” tambahnya lagi.
Tragedi Kanjuruhan menjadi perhatian dunia karena banyak memakan korban jiwa. Selain itu, kompetisi domestik sepakbola Indonesia, Liga 1 2022-2023 juga resmi diberhentikan untuk waktu yang tidak ditentukan.
Sementara itu, Piala AFF 2022 digelar pada 20 Desember 2022 hingga 15 Januari 2023. Timnas Indonesia tergabung di Grup A bersama Thailand, Filipina, Kamboja dan pemenang kualifikasi yang mempertemukan Brunei dan Timor Leste.