Indonesia International Challenge 2022 - Kenekatan Ester Antar Raih Gelar Perdana

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Ester Nurumi Tri Wardoyo, berhasil mencetak gelar pertamanya pada ajang Indonesia International Challenge 2022.

Perjalanan pemain berusia 17 tahun tersebut menuju babak final Indonesia International Challenge bisa dibilang cukup sensasional.

Pada babak perempat final, Ester Nurumi Tri Wardoyo berhasil mengalahkan Bilqis Prasista yang secara pengalaman lebih baik.

Pada babak semifinal, Ester kembali bertemu salah satu pemain senior, Gabriela Meilani Moningka.

Meski melawan pemain yang lebih senior, Ester tak gentar dan berhasil mengalahkan Gabriela melalui pertandingan rubber game.

Hasil tersebut juga berhasil mengantarkan Ester melaju ke babak final untuk kedua kalinya setelah Mongolia International Challenge 2022.

Pada partai final lawan Ester tak main-main yaitu Komang Ayu Cahya Dewi. Komang merupakan salah satu pemain yang menjadi bagian tim Indonesia pada turnamen bergengsi Uber Cup 2022.

Pada turnamen sebelumnya, Indonesia International Series Komang juga berhasil masuk ke perempat final.

Namun, itu semua tidak membuat nyali Ester menciut, menjalani partai final di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (2/10/2022) Ester berhasil meraih kemenangan atas Komang.

Bertanding dalam tempo 1 jam 4 menit, Ester mengalahkan Komang dengan skor akhir 15-21, 21-14, 21-15.

Berhasil mengalahkan Komang, Ester mengaku salah satu kuncinya adalah berani keluar menyerang dan nekat.

Meski diakui Ester bahwa hal tersebut tidaklah mudah, karena pada awal pertandingan sempat merasa ragu. Apalagi Komang bermain cukup bagus dan bisa mengendalikan permainan.

"Saya mencoba bermain maksimal, nekat dan tidak mau kalah karena lawan pasti juga tidak mau kalah," ucap Ester usai pertandingan.

"Pada awal pertandingan tadi masih ragu-ragu. Soal angin tidak ada kendala karena sudah bermain di sini sejak pekan lalu."

"Komang bermain maksimal. Dia tadi juga bermain bagus dan mengontrol pertandingan jadi sama-sama gak mau kalah aja."

Menurutnya berstatus sebagai pemain non unggulan justru memberikan keuntungan tersendiri dari segi tekanan.

Komang pada turnamen kali ini memang berstatus sebagai unggulan pertama, tentu tekanan jauh lebih besar dibandingkan dengan Ester.

Selain itu, dukungan dari penonton yang memenuhi GOR juga membuat Ester semakin bersemangat.

Mungkin ada faktor itu (tekanan lebih kecil karena pemain pratama). Dia lebih senior jadi dia mungkin tekanannya lebih banyak," ucap Ester.

"Senang sih ada banyak suporter dan tribun nya penuh. Terima kasih karena sudah datang dan mensupport saya."

Berhasil menjadi juara pada turnamen Indonesia International Challenge 2022 merupakan sebuah kebangaan tersendiri bagi Ester.

Pasalnya gelar tersebut merupakan gelar senior pertamanya. Tak ingin berpuas diri, Ester langsung mengincar gelar selanjutnya pada turnamen Kejuaraan Dunia Junior 2022.

"Artinya, ini baru awal kan. Ke depan mungkin bisa lebih baik, lagi berprestasi lagi. Gelar ini jadi pengalaman buat saya," kata Ester.

"Pulang dari sini lebih persiapan untuk Kejuaraan Dunia Junior 2022 soalnya di sana targetnya juara."


bolasport.com

Posting Komentar

© Besbol-Beritabola. All rights reserved. Premium By Raushan Design