Media Korea Selatan (Korsel) menyoroti sepak terjang Shin Tae-yong seusai membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023. Dalam sebuah wawancara, pelatih berjulukan Si Rubah itu membeberkan alasan dirinya memilih melatih Indonesia meski mendapatkan tawaran yang lebih menggiurkan.
Sebagaimana diketahui, Indonesia belum lama ini keluar sebagai salah satu runner-up terbaik di fase grup Kualifikasi Piala Asia 2023. Skuad Garuda pun akhirnya kembali mengikuti ajang Piala Asia seusai absen selama 16 tahun.
Pada fase grup, Mark Klok cs memetik dua kemenangan dan satu kekalahan. Adapun kemenangan paling menyenangkan fans terjadi pada laga terakhir di mana Indonesia menggulung Nepal 7-0.
Menariknya, dalam wawancara via sambungan telpon Newsis sempat bertanya: "Apa artinya menjadi pelatih Timnas Indonesia bagi karier Anda sebagai pelatih?"
Dengan bijak Shin Tae-yong mengaku bahwa telah memiliki pengalaman di semua turnamen besar bersama Timnas Korea Selatan, hal ini membuatnya tertarik memilih Indonesia. Meski banyak pihak yang meragukan keputusan tersebut, tetapi dia enggan mengambil pusing karena ingin menantang kemampuan dirinya.
Shin Tae-yong pun menyinggung kiprah melatihnya di dua turnamen besar, salah satunya Piala Dunia. Saat itu, Korea Selatan tak mampu lolos ke 16 besar. Namun, berkat kepiawaian taktik Shin Tae-yong, Son Heung-min cs sanggup mengalahkan Jerman 2-0 pada laga terakhir fase grup.
Dia tak menampik bahwa banyak pihak yang sempat mempertanyakan keputusannya melatih Indonesia yang di pentas internasional kesulitan menggapai gelar. Namun, pelatih berusia 51 tahun itu mengaku ingin keluar dari zona nyaman dan menantang dirinya sendiri.
"Ketika saya pertama kali mulai melatih di Indonesia, beberapa orang di sekitar saya bertanya-tanya. Ada tawaran yang lebih baik di tempat lain, tapi saya ingin mengambil tantangan." beber pria kelahiran Yeongdeok itu.
"Saya ingin mengevaluasi kembali diri saya di tempat baru (Indonesia) dan seperti apa kompetisi dan bakat yang saya miliki. (Tentunya) Itu semua masih dalam proses." pungkasnya.
Harus diakui, sejak dipegang oleh Shin Tae-yong sejumlah kerangka pemain di level junior dan senior sudah mulai terbentuk. Kedisiplinannya sebagai pelatih juga perlahan memberikan manfaat bagi perkembangan sepak bola di Tanah Air.
Terdekat dia akan menangani Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2022. Menyandang status sebagai tuan rumah, Ronaldo Kwateh dkk diharapkan dapat tampil maksimal mengingat terakhir kali Garuda Muda keluar sebagai juara adalah pada tahun 2013.